Senin, 05 Desember 2016 | By: Unknown

Bagaimana Rasanya Mengabaikan Aku?

Bagaimana kabarmu? Sudahkah kamu merasa bahagia dengan mengabaikan aku? Bagaimana kabarmu? Bagaimana rasanya mengabaikan seseorang yang katanya kau "Sayang", tapi kau tetap di perhatikan olehnya? Bagaimana rasanya mendapatkan perhatian lebih? Bagaimana rasanya diutamakan dalam setiap kesibukannya? Bagaimana rasanya? Tolonglah, ceritakan padaku
Apa kamu tidak ingin bertanya kabarku juga? Baiklah akan aku jelaskan, meskipun kamu tidak bertanya. Baik kan aku?
Kabarku.... Baik! Ragaku sehat wal afiat, sungguh. Kabar hatiku... hmm baik! Hanya tidak terlalu
Kamu ingin tau kenapa? Ah.. Aku yakin kamu tidak akan peduli sekalipun aku bercerita. Tapi tak apa, akan tetap aku ceritakan padamu, malam ini
Hatiku kacau, sekacau pikiranku. Hatiku tak pernah bisa merasa tenang, sudah satu minggu ini. Kamu tau kenapa? Aku begini karenamu. Tidak perlu ku perjelas dengan detail. Karna sudah pernah ku katakan semua, sudah ku pahami sebabnya, sungguh aku tak apa
Apa kau tau rindu bercanda denganku di Ruang chatting WA? Apa kau tidak rindu suaraku lagi? Aku rasa sudah tidak
Percayalah aku sangat rindu. Rindu kebawelanmu, rindu bercanda denganmu, rindu mendengar suaramu. Sungguh
Aku ingin kau bernyanyi untukku, malam ini dengan diakhiri kalimat "LOVE YOU". Tapi aku tak mampu memintanya padamu
Kau bilang belum bisa bertemu denganku, menjemputku dirumah lalu pergi berdua. Kau bilang belum siap. Kau bilang karna belum cinta sepenuhnya padaku.
Kau bilang "KITA BELUM SEBERAPA KENAL!!"
Kau bilang ingin mengenalku lebih jauh lagi, agar bisa yakin. Baiklah, sekarang aku ingin bertanya padamu!!!
Bagaimana kita bisa saling mengenal? Jika Chatting saja sudah sangat jarang, textmu yang masuk pun bisa ku hitung dengan jariku :) Bagaimana kita bisa saling mengenal? Jika bertemu saja tak bisa, kau tak siap datang ke rumahku, meskipun hanya sekedar untuk menjemputku. Kau bilang tak masalah jika hanya menjemput saja, kau berani. Tapi apa yang terjadi sekarang????? Aku tak apa, sungguh
Maafkan aku. Aku bukan wanita yang dengan mudah menemui pria di luar rumah tanpa sepengetahuan orang tuaku. Jika tanpa sengaja kita bertemu tanpa ada janji, tak apa.
Aku bukan wanita jalanan yang lebih senang menghabisakan waktu di luar rumah, nongkrong di café. Bukan!!!!
Aku berbeda, maafkan aku

Aku tak marah, sakit hatipun tidak. Meskipun kau mengabaikan aku
Tak apa, sungguh aku baik-baik saja. Mungkin ini salahku sendiri hingga aku merasa begitu sedih, ada yang hilang.
Salahku... telah memintamu tidak menjadikan aku sebagai prioritas utamamu. Maksudku, aku hanya tidak ingin menjadi beban untukmu. Tapi mengapa seperti ini jadinya?
Salahku... telah bersumpah menyayangimu, sangat! Iya aku sangat menyayangimu dan sekarang aku sangat mencintaimu. Tapi mengapa seperti ini rasanya?
Salahku... pernah berjanji tidak akan pernah meninggalkanmu. Seperti sekarang, aku tidak meninggalkanmu meski kau abaikan hadirku, kau abaikan perhatianku. Ini karena aku sudah berjanji. Tapi mengapa harus seperti ini?
Salahku... telah begitu nyaman dengan hadirmu
Salahku... telah begitu percaya padamu, tapi tak apa. Aku akan selalu mempercayaimu, meskipun jika nyata kau pernah berbohong tanpa sepengetahuanku. Aku akan tetap percaya, bahwa kau tak akan ada niat untuk menyakitiku. Aku sangat percaya itu.
Pergilah berpetualang dengan cara mengabaikan aku
Aku yakin jika kau baik, tempatmu pulang hanya akan pada hatiku yang benar-benar mencintaimu tanpa sebab. Pada hatiku yang tak merasa begitu terluka saat kau tak peduli. Pada hatiku yang ingin selalu menjaga janjji untuk tidak meninggalkanmu.
Teruskan saja kau mengabaikan aku dan perasaanku ini. Jika nanti kau lelah, kembalillah.
Kupastikan hatiku masih untukmu, entah berapa lama. Akan berusaha ku pertahankan,
Namun jika aku lelah, maka maafkan aku. Bukan berarti sudah tak ada cinta untukmu dihatiku. Tapi karna mencintai seorang diri itu sungguh tak wajar
Tapi kupastikan janjiku tak akan meninggalkanmu ^_^